Tae Seung Jo meradang, sorot matanya itu berubah seperti menyala yang berangsur-angsur mulai menghitam. Susu gagah di depan gadis berambut sebahu itu kalap hingga tanpa sadar menggerakkan tangan akarnya ke arah wajah Huan Jingyi. Belum sempat mendarat, seketika sebuah tangan menepisnya dan kasar tanpa ampun.
"Berani-beraninya kamu menyentuhnya! Kemarilah, jika kau ingin marah, ataukah hanya memukul, kau bisa berhadapan denganku!" Kim Chin Hwa tiba-tiba ikut tersulut emosi dan menatap dalam mata Tae Seung Jo.
"Apa? Menyentuh? Bukankah kau yang sembarangan menyerobot bibir kekasihku, hah!" Tae Seung Jo kembali terpancing karena Kim Chin Hwa telah merebut kekasihnya.
Huan Jingyi menjadi minum sendiri. Dia bingung harus melakukan apa untuk membuat kedua pria yang saat itu merebutkan dirinya tidak berkelahi demi dirinya.
"Stop!"
