Setelah berperang di dapur, akhirnya masakan Ling Mei dan Willy selesai juga. Salad ala Korea yang di buat Willy sungguh mampu menarik hati seorang Ling Mei. Lalu, ikan goreng yang olah oleh Willy juga tak kalah menarik hati Ling Mei.
"Selesai," ucap Willy senang. "Ayo, makanlah selagi masih panas,"
Tanpa mengatakan sepatah katapun, Ling Mei langsung mengambil sumpitnya dan segera makan.
"Kenapa ikan girangnya hanya di makan satu gigitan saja?" tanya Willy.
"Tidak enak!" jawaban Ling Mei itu membuat Willy langsung tersedak.
Uhuk … uhuk.
"Kejujuranmu menyakiti perasaanku," ujar Willy, menyambung makannya. "Lalu, masalahnya apa?" tanya Ling Mei.
"Ya … tidak ada masalah apapun. Sudahlah, makan saja apa yang paling kau suka dari masakan aku. Lagipula, ini juga keasinan," celetuk Willy mengalah.