"Kau menamparku, He-Ra?" desis Joon Wo, mendekat ke arah He-Ra.
Joon wo terus menatap He-Ra dengan tatapan dalam. Tak menyangka jika tangan He-Ra begitu ringan untuk menampar dirinya, yang masih menjadi atasannya.
"Itu hanya reflek," jawab He-Ra menunduk.
Tanpa basa-basi lagi, Joon Wo mencium bibir He-Ra dengan bergairah. Saat itu, Joon Wo benar-benar tidak mengerti dengan perasaannya sendiri. Meski He-Ra telah berusaha menolaknya, tetap saja tenaganya kalah kuat dengan Joon Wo. Itu menjadi first kiss untuk keduanya.
"CEO, hentikan!" He-Ra mulai meronta. "Kita ada di lift!"
"Hentikan!"
"Hentikan, CEO … Tolong, hentikan!"
He-Ra mendorong tubuh Joon Wo dengan kuat. Kemudian keluar dari lift dan segera ke kamar mandi. Dirinya juga tidak menyangka bisa seluluh itu kepada Joon Wo.
"Ada apa denganku? Kenapa aku begitu dengan CEO menyebalkan itu?" gumamnya dalam hati.