Happy reading!
Mereka berdua berjalan beriringan menuju kantin, langkah Algar semakin lama semakin melambat. Alura menyadari hal itu.
"Al kamu kenapa?" tanya Alura dengan tatapan khawatir.
"Aku gapapa kok sayang," jawab Algar dengan lembut.
Tiba-tiba langkah Algar terhenti, merasakan kakinya yang terasa berdenyut.
"Tuhkan kamu kenapa-napa," ucap Alura yang sekarang sudah mengajak Algar duduk di sebuah bangku depan kelas.
"Aku gapapa Alura," ucap Algar sembari meluruskan kakinya.
"Bohong, itu kaki kamu kenapa?" tanya Alura sambil menunjuk ke arah kaki Algar.
"Kaki aku gak ke- aww." Algar mengaduh ketika Alura tiba-tiba menekan kakinya.
"Tuhkan kenapa-napa, sini aku lihat." Alura mengangkat sedikit celana Algar sampai ke bawah lutut.
Alura terkejut saat melihat luka yang cukup parah di kaki Algar. Alura menatap Algar seolah ingin meminta penjelasan.
"Ini tuh anu Ra aku itu anu," ucap Algar yang terlihat berbelit-belit.