Happy reading!
Lagi-lagi Arga memaksa agar Seyla berangkat ke sekolah bersamanya.
"Iya lah harus," jawab Arga dan mulai melajukan motornya dengan kecepatan normal.
Selang beberapa menit, mereka sudah sampai di sekolahan Seyla.
"Nanti gak usah jemput deh Ga, gue ada jadwal pemotretan soalnya," ucap Seyla yang sudah turun dari atas motor Arga.
"Gue anterin tenang aja," ucap Arga tersenyum kecil.
"Lo tunggu di sini, gue pesenin dulu makanan buat lo." Rafa berlalu dan memesankan makanan untuk Riesa.
Mera pun mengangguk dan menunggu Rafa. Lagi lagi ia bosan dan mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja. Ya, Riesa memang punya banyak kebiasaan aneh. Aneh memang, tapi entah kenapa keanehan itu membuat pesona tersendiri pada diri Riesa.
"Nih makanan lo," ucap Rafa yang tiba-tiba sudah ada di depan Riesa.
"Makasih Rafaa," ucap Riesa seraya tersenyum lebar.
"Kebiasaan dari dulu ngga pernah sarapan." Rafa memperhatikan Riesa yang tengah makan.