Happy reading!
"Pergi atau gue seret lo keluar?" ucap Arga dengan sarkas. Dengan langkah berat, akhirnya Seyla pergi. Arga menjadi khawatir dengan Riesa karena ucapan Seyla tadi pagi. Ia merasa Seyla mempunyai niat buruk.
Arga menghela napas beberapa kali dan masuk ke dalam. Arga sedikit terkejut begitu melihat sepertinya Riesa akan pergi.
"Eh Arga," ucap Riesa melihat kedatangan Arga.
"Mau kemana?" tanya Arga menghampiri Riesa.
"Pulang sebentar, kata bibi Eza sakit."
"Gue anter," ucap Arga dan Riesa tidak menolak.
Mereka berdua pun berjalan keluar dari rumah sakit. Hening, tak ada percakapan sama sekali. Setelah Riesa memakai helm dan naik ke atas motor, Arga segera melajukan motornya dengan kecepatan normal.
Tangan Arga menarik tangan a agar berpegangan di pinganggnya. Riesa pun menurut, ia juga menyandarkan kepalanya di punggung Arga.
Riesa butuh tempat istirahat dari segala lukanya.
----
"Gimana?"