Happy reading!
"Katanya besok ada murid baru," ucapku. Rangga menatapku heran, lantas bertanya, "emangnya kenapa kalau ada murid baru?"
"Ya gapapa cuma kan udah kelas 12, sayang aja kalau pindah pindah."
"Udah gak usah diurusin," ucap Rangga.
Setelah sampai di parkiran, aku segera masuk ke dalam mobil Rangga. Dan mobilnya melaju keluar sekolah.
"Mama nyariin kamu katanya mau ngajarin masak," ucap Rangga.
"Rang," Rangga menoleh sejenak kepadaku dan mengangkat salah satu alisnya.
"Kamu gak mau dapur Mama kamu jadi rusak berantakan kan?" tanyaku pada Rangga, namun dia malah tertawa sambil mengacak-acak rambutku.
"Ish aku beneran Rangga...," ucapku kesal.
"Terus kalau nanti kita nikah, siapa yang masakin aku dong? Masa iya tetangga sebelah," ucap Rangga.
"Apaan ih nikah nikah, aku masih muda tau."
"Iya iya tau," ucap Rangga seraya tersenyum dan kembali fokus menyetir.
Akhirnya sampai juga di rumahku.
"Rang mau mampir gak?" tanyaku sebelum keluar dari mobil.
