Happy reading!
"Riesa?" ucap Alura terkejut bahwa yang mengetuk pintu kamarnya adalah Riesa.
"Gue boleh masuk gak?" tanya Riesa canggung. Alura hanya mengangguk dan mempersilahkan Riesa masuk ke dalam kamarnya.
"Emm gue mau minta maaf soal kelakuan gue ke lo," ucap Riesa. Alura terkejut sekaligus tersenyum tipis.
"Iya gapapa kok, gue ngerti." Alura tersenyum menatap Riesa.
"Gue juga gak tau kalau lo ternyata selama ini juga menderita banget, harusnya gue juga ngerti keadaan lo." Riesa menunduk, sangat menyesal dengan perbuatannya terhadap Alura.
"Jadi sekarang kita saudaraan ya?" tanya Alura yang langsung membuat Riesa mengangkat kepalanya.
"Ya iyalah, kapan lagi lo punya saudara secantik gue."
"Dan juga kapan lagi gue punya saudara sepinter lo," lanjut Riesa membuat Alura terkekeh. Hingga akhirnya mereka berdua tertawa bersama.
"Ehem."
Alura dan Riesa terkejut saat Denia sudah ada di depan kamar Alura.