Happy reading!
"Ga," panggil Mera dan dibalas dengan deheman singkat oleh Yoga.
"Gue ngerasa gak ada orang yang peduli sama perasaan gue. Gak ada yang bisa ngertiin perasaan gue. Sama sekali gak mentingin keberadaan gue," ucap Mera.
"Gue peduli sama lo. Walau gue gak ngerti apa yang lagi lo rasain. Tapi keberadaan lo penting bagi gue," ucap Yoga.
"Kenapa? Apa karena lo kasihan sama gue jadi ngomong gitu?" tanya Mera dengan senyum miris.
"Gue gak kasihan. Gue cuma ngungkapin apa yang gue rasa. Gue tau lo itu cewek yang kuat, lo ngga butuh belas kasih dari orang lain. Gue ngomong kayak gitu karena emang itu faktanya. Lo itu berharga buat gue, entah sejak kapan. Gue gak suka lihat lo sedih. Hati gue gak terima lihat air mata netes dari mata lo," jawab Yoga.
"Tapi kenapa?" tanya Mera lirih, namun tidak dijawab oleh Yoga.
Yoga malah kembali memeluk erat gadis itu. Menyalurkan kekuatan agar Mera mampu menghadapi masalahnya.
"Karena gue sayang," jawab Yoga akhirnya.
---