Happy reading!
Aku memejamkan mata, bahkan Rangga tidak mau mendengarkanku.
"Mungkin aku harus nyingkirin Bara dulu ya."
"Rangga!" ucapku sedikit membentak Rangga.
"Kenapa? Kamu gak rela kalau aku nyakitin dia? Kamu udah gak cinta lagi sama aku ya?"
Aku mengepalkan tanganku untuk meredam emosi. Apa yang harus aku lakukan agar Rangga percaya?
"Kamu gak mikirin perasaan aku ya Sal?"
Apa maksudnya? Bukannya dia yang gak mikirin perasaan aku?
"Kamu terang terangan sama Bara padahal kamu masih sama aku."
Plak
Aku menampar Rangga sebelum ia menyelesaikan perkataannya.
"Bahkan sekarang kamu udah berani nampar aku."
"Stop Rang! Kamu bikin seolahbolah semua salah aku, kamu udah keterlaluan." Aku menghela napas sejenak.
"Aku rasa kita cukup sampai sini aja Rang, aku udah gak tahan lagi sama kamu."
"Mungkin emang lebih baik kita putus Rang," ucapku.