Happy reading!
Gue pun berjalan menuju halte bis, karena Kak Kevin udah pulang duluan. Emang sabar gue punya kakak kayak Kak Kevin.
Gue udah nunggu lama banget, tapi belum ada bis atau angkot yang lewat.
Tin tin tin...
Ada suara klakson motor dan motor itu menghampiri gue.
"Hey, mau bareng nggak?" tanya cowok yang mengendarai motor sport itu.
Gue pun menaikkan sebelah alis bingung. Cowok itupun membuka helmnya dan ternyata cowok itu adalah Alka.
"Woy, gue nanya sama lo. Mau bareng nggak?" tanya Alka.
"Ha? Nggak usah deh," jawab gue dan mengalihkan pandangan ke arah lain.
"Beneran? Udah sore lho nih." ucap Alka.
"Nggak usah," tolak gue keukeuh.
"Lo masih yakin jam segini masih ada angkot?" tanya Alka.
Iya juga sih, jam segini kan biasanya udah nggak ada angkot. Apa gue bareng Alka aja ya? Ah tapi gengsi lah, eh tapi daripada nggak pulang, ucap gue dalam hati.
"Ya udah kalo nggak mau ikut, gue dulu-"
"Eh iya gue ikut," ucap gue memotong perkataan Alka.