Happy reading!
Aku sontak mengangguk, dan menepuk jidatku. Mana mungkin Bara bisa melihat bahwa aku sekarang sedang mengangguk.
"Iya udah."
Hening selama 2 menit, aku bingung harus ngobrol apa lagi dengannya.
"Bar."
"Na."
Sekarang saat mau berbicara malah bersamaan.
"Lu duluan."
"Lu duluan."
Ini kenapa sih aku sama Bara bareng terus. Terdengar di seberang sana Bara terkekeh, tanpa sadar aku menyunggingkan senyum.
"Lu duluan aja Sal."
"Gue cuma mau bilang makasih. Akhir-akhir ini lu sering banget nolongin gue. Ya walaupun gak bisa dipungkiri kalau sejak ada lu gue juga sering dapat ingatan-ingatan yang gue gak paham sampai sekarang."
"Gue pengen banget bisa inget itu semua, tapi ternyata gue belum bisa."
"Sal, gue udah bilang kan kalau semua udah ada waktunya. Jangan paksain hal yang bisa bikin lu sakit."