Happy reading!
Riesa menatap Arga dengan ragu. Tentu saja ia masih terisak. Isakannya terus bertambah. Melihat hal itu, Arga menarik Riesa dalam dekapannya. Arga tau saat ini Riesa membutuhkan pelukan. Tangisan Riesa terdengar lebih hebat dari yang tadi. Ia terus terisak dan meracau tidak jelas.
Entah kenapa hati Arga merasa sakit melihat gadis itu menangis seperti ini. Seperti ada perasaan tak rela melihat Riesa sedih. Arga mengelus elus punggung Riesa, berusaja untuk menenangkan gadis itu.
Tak lama kemudian, tangisan Riesa mulai mereda. Arga pun melepaskan pelukannya.
"Gue tau lo lagi gak baik baik aja," ucap Arga saat Riesa hendak mengeluarkan suaranya.
"Gue gak maksa lo buat cerita ke gue," lanjut Arga.
Riesa menatap Arga, ah rasanya Arga tidak tahan menatap mata yang penuh dengan luka tersebut.
"Pulang?" tanya Arga. Dan Riesa hanya menjawab dengan gelengan kepala.