Happy reading!
"Halo kak."
"Halo, kenapa Sal?"
"Jemput aku dong kak, Rangga ada urusan jadi gak bisa nganter aku pulang."
"Nunggu ujan reda ya Sal. Soalnya kakak lagi di kampus, gak bawa mobil."
"Iya deh gapapa."
Tut tut
Setelah itu aku pun hanya pasrah menunggu hujan reda sampai kak Radit menjemputku. Aku mengayun-ayunkan kaki ku sembari melihat air hujan turun semakin deras. Aku suka hujan, bau petrichor dari hujan selalu menenangkan. Namun aku tidak suka saat hujan turun sangat deras apa lagi disertai petir, aku sangat takut.
Karena suara air hujan sangat keras, aku tidak suka itu. Dan petir? Itu juga sangat menakutkan.
Ku lihat sekeliling, dan sepertinya hanya ada aku sendirian di halte ini. Kapan hujannya akan reda? Tak lama kemudian, aku melihat sebuah mobil berhenti di depan ku. Itu bukan mobil Rangga atau pun Kak Radit.
"Lu sendirian?" Tanya Bara, ah ternyata itu mobil Bara. Entah kenapa setiap aku melihatnya, aku seperti mengenal ia sebelumnya.
"Iya," jawabku.