Happy reading!
"Adijaya Prakasa, psikiater terkenal sekaligus ayah dari Rega."
Velyn terkejut mendengar ucapan Arga yang tiba-tiba ada di depannya.
"Apa gue salah?" tanya Arga memastikan perkataannya tadi. Velyn menelan salivanya gelisah, sudah tak ada gunanya menyembunyikan ini dari Arga.
Saat ini Velyn dan Arga tengah duduk di sebuah cafe tak jauh dari rumah sakit. Velyn berniat untuk menceritakan semuanya kepada Arga.
"Multiple personality disorder?" tanya Arga tak percaya. Velyn hanya menjawab dengan anggukan lemah. Jadi inilah alasan kenapa kemarin Rega bisa bersama Velyn.
"Sejak kapan?" tanya Arga kepada Velyn yang terdiam.
"Gue gak tau, tapi om Adijaya ngasih tau gue sekitar 3 minggu yang lalu."
Arga mengusap wajahnya frustasi, bagaimana bisa Velyn punya kepribadian ganda?
"Gue mohon lo jangan ngomong ini sama Mark," ucap Velyn. Arga yang paham akan hal itu hanya mengangguk.
"Orang tua lo tau?" tanya Arga lagi.