Happy reading!
"Lo kenal Rafa?" Tanya Mera pada Yoga yang sedang fokus menyetir.
"Kenal," jawab Yoga tetap menatap lurus ke depan.
"Sejak?" Tanya Mera semakin penasaran.
"Dulu," jawab Yoga.
"Dulunya kapan?" Tanya Mera.
"Rumah lo dimana?" Tanya Yoga mengalihkan pembicaraan.
"Di bumi," jawab Mera sekenanya karena kesal.
"Alamatnya," ucap Yoga.
"Nanti di depan itu, belok kanan." Mera menunjuk pertigaan yang ada di depan.
Yoga pun hanya menurut. Mera yang tadinya hendak bertanya lagi ia urungkan karena sudah sampai di rumahnya.
"Rumah gue warna biru langit yang itu." Lagi-lagi Mera menunjuk letak rumahnya.
Yoga menghentikan laju mobilnya di depan rumah berwarna biru langit tersebut. Mera pun turun disusul oleh Yoga. Tiba-tiba Mera mendengar suara lemparan dan pecahan kaca dari dalam rumahnya.
"Ga makasih udah nganterin gue ya. Gue masuk dulu," ucap Mera dan hendak masuk ke dalam rumahnya. Namun, tangannya di tahan oleh Yoga.
"Gue ikut," ucap Yoga.