Happy reading!
Mera berjalan menuju kantin yang sudah ramai diisi oleh para siswa siswi yang saling berdesak-desakan.
"Mera." Panggil Lina. Mera pun berjalan ke arah Lina yang tidak sendirian. Ia juga sedang bersama Tasya dan Reta yang tak lain sahabat Mera juga.
"Huh kesel gue sama Bu Rika," ucap Mera mengeluh dan duduk di sebelah Reta.
"Ya lagian lo sih pake engga ngerjain tugas segala. Lo kan tau kalo Bu Rika ngga segan-segan ngasih hukuman," ucap Tasya.
"Namanya juga manusia. Wajarlah kalo Mera lupa," ucap Reta.
"Eh eh eh, gue bukan manusia." Tolak Mera.
"Hah terus makhluk apaan lo? Iblis?" Tanya Lina bercanda.
"Bukan dong masa cantik-cantik gini iblis sih," ucap Mera sambil mengibaskan rambutnya *kek duta shampo ae.
"Ya kali aja lo kayak Medusa," ucap Reta.
"Gue tuh bukan iblis. Gue kan bidadari," ucap Mera dengan menaik turunkan alisnya.
"Euh," ucap Reta, Lina, dan Tasya serentak.
"Hahahaha." Terdengar tawa dari Mera melengking sangat keras.