Tidak habis pikir, bagaimana Farisha menginginkan hubungan antara dirinya dan Usman. Tapi ia terus menepis keinginan itu. Karena ia tidak menyukai pria manapun, termasuk Usman. Tapi ia mengakui, berkat bantuan lelaki itu, sekarang tubuhnya lebih segar. Ia hanya merasa tubuhnya terasa lengket.
"Maafkan aku, Tante ... aku bersalah banget sama Tante," kata Usman yang membelakangi istrinya yang terpaut sepuluh tahun di atasnya itu.
"Maaf? Kamu, apa yang sudah kamu lakukan padaku? Kamu buat kesalahan apa, Usman?" tanya Farisha penasaran. Ia ingin tahu apa yang dilakukan pemuda itu karena begitu terlihat takut. Sementara dirinya tidak merasakan apa-apa. Hanya merasa Usman yang begitu tampan hari ini.
"Anu ... engg ... anu enggak, Tante." Usman lalu berpikir sejenak, akankah ia ceritakan semua atau tidak? Tapi ia sangat ketakutan dengan perbuatannya sendiri. Maka ia mengatakan yang ia lakukan semalam. "Itu ... yang semalem, aku–"