Pikiran Farisha sedang tidak tenang memikirkan ibunya. Entah mengapa ia kepikiran tentang Azhari. Apakah terjadi sesuatu pada wanita yang telah melahirkannya atau apa, dari semalam pun tidak bisa tidur nyenyak. Siang itu dirinya bersama sang suami sedang berada di sebuah batu besar. Melihat sekeliling pantai tapi perasaannya tidak enak.
"Dari pagi, kenapa kamu seperti ini, Tante? Eh, apa aku katakan saja, Farisha? Maaf kalau aku tidak sopan. Aku bingung harus memanggil kamu apa." Usman masih melihat istrinya seperti tidak mendengar. "Hei, sebenarnya ada apa denganmu? Apa kamu sakit? Katakan padaku, apa yang sedang dipikirkan." Karena penasaran, ia memegang kening Farisha. Namun kening itu tidak terasa panas. Hanya terasa hangat seperti orang normal.