"Baiklah kalau begitu ikuti saja perintahku, Yudh! Seperti yang kubilang tadi, kau cobalan cari dinding yang berbeda dari sekitarnya, Yudha!" perintah Arjuna.
"Tunggu! Maksudmu, aku harus merangkak begitu mengelilingi ruangan ini? Oh ayolah, Juna! Di sini begitu gelap, mana bisa aku memperhatikan dinding secara teliti, heh? Lagipula, aku sudah mengeceknya tadi. Seluruh ruangan ini berupa dinding baja kecuali pintu perunggu dan pintu kuil kuno. Aku tidak sudi lagi memasuki dua pintu menyeramkan itu. Aku juga sekarang sedang malas. Kenapa tidak kau saja, eum?" protes Yudha.
Yudha sebenarnya tahu ketidakberdayaan Arjuna. Namun, jika harus mengelilingi ruangan gelap ini lagi, Yudha tidak mau. Yudha takut jika tiba-tiba tangan raksasa besar tadi akan muncul dari sudut gelap dan mencengkeram tubuh Yudha hingga remuk seperti barang-barang yang rusak tadi.
