Usai makan siang dengan Rindu dan Mayang. Megha mencoba menghubungi Alvan. Ia ingin memastikan saja kalau gelang itu memang pemberian dari suaminya.
Ke ruang kerja Megha kembali. Setelahnya ia lalu fokus kembali pada ponselnya dan menyentuh beberapa tombol untuk bisa menghubungkannya pada Alvan, sosok yang di tuju.
"Hai," sapa Megha agak kaku setelah mendengar suara Alvan.
"Hai, Gha. Kamu telepon aku," balas Alvan yang justru merasa senang dengan panggilan itu. Berbeda sekali dengan Megha yang merasa resah. "Gimana kabar kamu? Udah dua hari loh kita gak komunikasi.
"Aku baik. Kamu baik juga kan?"
"Iya. Aku baik. Maaf ya, aku belakangan ini ngerasa sibuk banget. Soalnya lagi ada proyek baru. Jadi aku belum sempat hubungin kamu," Alvan mencoba menjelaskan agar Megha tak salah paham.
"Gak pa-pa. Aku ngerti kok. Hm... aku mau tanya sama kamu. Kamu sengaja kirim aku gelang?" Tanya Megha lagi. Berharap penuh Alvan mengiyakan pertanyaannya.