"Apa Pa! Mama Mawar datang ke rumah?" Alvan yang berada di kantor begitu terkejut saat mendengar berita yang dibawa Papi Darma lewat sambungan telepon.
"Ya. Tadi ibu mertua kamu datang ke sini. Dia sangat kecewa dengan restu yang Papi berikan pada kamu dan Megha. Bahkan dia bilang kesehatan Metha sedang menurun saat ini. Dia betul-betul emosi, Alvan."
"Astaga...."
"Papi rasa kamu harus membicarakan ini lagi dengan Metha dan keluarganya, Alvan. Turun tangannya kamu menemui keluarga Azkia adalah usaha terakhir kita. Jika mereka masih juga enggak mengerti. Sudahlah, kita biarkan saja. Kamu bisa kembali fokus menemukan Megha. Walau Papi sebetulnya berharap di saat kalian bertemu kembali nanti, tidak ada lagi yang mempermasalahkan hubungan kalian."
"Iya, Pi. Aku ngerti maksud Papi."
"Ingat Alvan. Bicara baik-baik, jangan sampai terpancing emosi. Papi enggak mau sampai ada kekerasan fisik. Itu bisa membuat masalah bertambah runyam."
