Setelah dari rumah Papa Agung, Megha memilih tak kembali ke kantor. Ia langsung pulang ke rumah dan sesampainya di sana pun ia juga langsung masuk ke kamar sekaligus mengunci diri di kamar. Perkataan Papa Agung dan Mama Mawar memang telah berhasil mengganggu pikiran Megha, membuatnya jadi merasa bersalah sendiri, dan merasa tak pantas untuk berada di tengah keluarga Mahawira. Masih terngiang-ngiang di telinganya ucapan Mama Mawar tadi.
"Betul kata Papa Megha. Amsterdam itu pilihan bagus. Kamu bisa memulai hidup baru di sana. Kamu juga bisa menemukan laki-laki yang sesuai dengan karakter kamu yang selalu ingin bebas dan sulit di atur.