Mayang dan Rindu sudah tidak bersama dengan Megha lagi. Kini Megha terlihat sendiri di kamarnya, menunggu Alvan datang yang sudah sejak tadi pergi untuk menemui dokter di ruangannya.
Tenggelam Megha dalam kenangan buruk, yang baru saja terjadi di dalam hidupnya. Ini seperti mimpi buat Megha. Baru kemarin ia begitu senang karena kehamilannya, dan bertekad akan hidup bersama bayinya nanti berdua tanpa ada gangguan dari Alvan apa lagi Rako. Kini Megha harus menelan pil pahit bahwa hal itu hanya menjadi angan-angan belaka yang tidak mungkin ia raih.
Terlintas dalam bayangan Megha bagaimana pertengkarannya saat ia bersama Rako tadi pagi di tangga. Megha ingat Rakolah yang sudah dengan sengaja mendorongnya, sehingga ia tak mampu mengendalikan keseimbangan diri dan itu membuatnya terjatuh hingga kehilangan janinnya.