Di saat yang bersamaan, di kantornya. Papa Agung terlihat sibuk berkutat dengan laptop untuk memeriksa beberapa dokumen penting perusahaannya. Sesekali ia melihat ke arah jam tangan yang ia kenakan. "Setengah jam lagi," pikirnya. Papa Agung akan mengadakan rapat dengan tim. Untuk memastikan kemajuan dari produksi camilan terbaru yang siap di luncurkan awal bulan depan.
Di tengah kesibukannya tiba-tiba saja ponsel Papa Agung berdering. Setelah ia mengecek siapa yang menghubunginya, barulah ia berkenan mengangkat telepon itu. Maklum saja, Papa Agung kurang suka merespons panggilan dari nomor yang tidak terdaftar di ponselnya. Karena dulu ia sering merespons nomor tak di kenal itu, hasilnya kalau tidak salah sambung, penawaran kartu kredit, atau penipuan hadiah undian. Jelas ia sosok yang sangat menghargai waktu merasa waktunya terbuang percuma.
"Iya, Van," sambut Papa Agung pada sang menantu yang meneleponnya.
"Pa. Papa lagi di kantor?" tanya Alvan lemah.