"Aku di mana?" suara Megha terdengar lirih. Pertanyaannya menyadarkan Alvan dari rasa cemasnya yang mendera. Melihat Megha membuka mata, segera saja Alvan bangkit dari duduknya.
"Gha! Kamu udah sadar."
"Alvan. Gue di mana?"
"Lo di rumah sakit, Gha."
"Di rumah sakit?!" Megha mencoba mengingat apa yang terjadi. Ia raba kepalanya yang masih terasa pusing dan dipasang perban. "Gue kenapa bisa di sini?" ucapnya kemudian
"Lo jatuh dari tangga."
Megha membelalakkan mata. Terlintas di pikirannya apa yang telah terjadi tepat sebelum ia terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit sekarang.
"Anak gue?! Anak gue gimana, Van?!" kini Megha ingat sepenuhnya. Kalimatnya berubah terdengar panik.
Alvan terkejut oleh kesadaran Megha. Seketika ia membisu. Terlihat ada rasa berat untuknya menjawab. Sementara Megha yang bisa menangkap kebisuan Alvan dan ekspresi kebingungan di wajahnya mulai dihinggapi rasa ketakutan.