"Mmm... ya ampun, Tha. Ayam kremes sama sopnya enak banget loh," puji Papa Agung.
"Iya, Sayang. Enak banget masakan kamu. Coba aja kamu nggak sibuk kerja. Pasti Mama udah sering-sering minta kamu masak dong di rumah."
"Hehehe. Makasih Pa, Ma, buat pujiannya."
"Gimana Alvan? Masakan Metha masih enak kan?" Mama Mawar beralih pada menantunya.
"Enak, Ma."
"Lo mau nambah, nambah aja Van. Nggak usah malu-malu," ucap Metha. Ia masih ingat betul kalo Alvan sangat menggemari masakannya.
"Iya, Tha. Makasih. Sebentar lagi gue nambah kok!" Alvan melirik Megha yang hanya diam saja.
"Hehehe. Kamu pasti kangen masakan Metha, ya Van."
"Kangen Ma, kangen banget."
Megha yang terkejut oleh jawaban Alvan langsung menoleh padanya. Ia tak mengerti, entah apa yang membuat Alvan merespons ucapan ibu tirinya sampai sejauh itu. Anehnya jawaban Alvan menciptakan rasa kesal di hati Megha.