"Malam ini ke cafe yuk! Kan besok libur," ajak Rindu saat ia menikmati makan siang bersama Megha dan Mayang di ruangannya.
"Gue sih terserah aja," sahut Mayang.
"Nggak sekarang, ya. Gue sama Alvan mau makan di rumah bokap."
"Asyik! Keluarga cemara akur," canda Mayang. Mampu membuat Megha terkekeh.
"Semenjak lo baikkan sama Metha, rasanya hidup gue jadi ikut adem ayem, deh!" terang Rindu.
Megha tertawa lagi. "Kenapa bisa gitu?"
"Ya... tiba-tiba bawaan mau bikin dia kesel, hilang gitu aja. Mungkin karena dia udah baik ke elo kali ya, jadi gue ikut ngerasain damainya."
"Hahahaha. Bisa aja lo, Ndu."
"Tapi sampai sekarang Metha beneran nggak nyari masalah kan, Gha?" selidik Mayang.
"Nggak kok! Tenang aja. Malah kemarin dia baru kirimin gue snack ke kantor. Kalian juga udah cobain sendiri kan, snacknya enak."
Mayang mengangguk-angguk.
"Tenang, May. Metha beneran udah tobat, kok!"