Di Perjalanan.
Marvin kembali menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Emosinya membuat hatinya kacau. Marvin tidak senang, karena diganggu oleh Yuko. Keinginannya untuk sarapan menjadi hilang seketika. Hatinya merasa seperti ada yang menjanggal. Kenapa harus bertemu sama wanita yang sangat ia benci di dunia ini. Apakah tidak ada tempat lain yang harus di kunjungi oleh Yuko sehingga mereka harus bertemu direstoran yang sama. Padahal sudah sama Marvin tidak pernah bertemu dan sudah lama juga Marvin meluapkan wanita buaya itu.
Ternyata di dunia ini bukan laki-laki saja yang di bilang buaya. Tetapi perempuan lebih-lebih buaya. Karena pengalamannya yang pahit menyiksa Marvin waktu itu. Semua makanan enak terlihat seperti empedu. Pahit membuat napsu makan tidak berselera.
Hatinya kini kembali membara, perasaan yang sudah hancur berkeping-keping. Yang ada di hati Marvin sekarang adalah hanya Lia. Liana Putri, satu-satunya wanita yang mampu menyembuhkan luka di hatinya.