Marvin terlalu pencemburu, sebenarnya sulit untuk dirinya bisa mengendalikan dirinya. Perasaan cinta yang berlebihan membuat dirinya overprotektif. Sedikit-dikit selalu saja pengen marah, itulah sifat laki-laki. Jika sudah mencintai maka ia tidak akan rela membiarkan wanitanya dekat bersama laki-laki lain, meskipun itu hanya sekedar teman biasa.
Itulah yang sedang Marvin rasakan sekarang, hatinya seperti disayat-sayat. Padahal Lia tidak mempunyai hubungan apa-apa sama Akhiko. Ia kemudian keluar ke halaman rumah sakit. Ia berharap bisa menenangkan dirinya disana, padahal ini sudah larut malam sudah waktunya untuk istirahat. Keras hatinya marvin membuat dirinya seperti di tindas sendiri.