Masih diperjalanan.
Marvin melirik sambil menyembunyikan senyumnya, ia terus saja membayangkan yang tadi. Andai Lia tidak mendorongnya mungkin mereka berdua sudah melakukannya "Apakah kamu sakit?" Tanya Lia.
"Tidak" Jawab Marvin.
"Saya kirain ... Eum! Apakah kamu butuh minum?" Tanya Lia, karena ia mendengar suara marvin seperti batuk. Lia berpikir kalau Marvin membutuhkan minuman agar tenggorokannya baik-baik saja.
"Tidak juga, maaf tenggorokan saya sedikit bermasalah" jawab Marvin.
Lia heran dong, sejak kapan tenggorokan Marvin bermasalah, secara mereka berdua tidak pernah makan apa-apa tadi. Lia jadi bingung sendiri, dalam hati Lia berpikir kalau Marvin memang aneh sekarang "sejak kapan tenggorokan kamu bermasalah?" Tanya Lia kembali.