Rumah sakit of Tokyo.
Jihan memandangi wajah Lia dengan penuh kebencian. Ia sangat tidak suka sama sikap Lia yang sok bijak. Apalagi kata-katanya Lia membuat hati Jihan emosi.
Jihan sudah tidak bisa menahan amarahnya, ia kembali mendaratkan tangannya sampai ke wajah Lia "Plak ...!" Suara tamparan kerasa mendarat di pipi Lia.
Memerah seperti membengkak pipi Lia akibat tamparan Jihan. Lia sama sekali tidak meringik kesakitan, Lia terdiam lagi seperti semula. Pandangan Lia berubah menjadi buas melihat wajah Jihan.
Spontan Akhiko langsung menghajar Jihan, ia mendaratkan lagi tamparannya. Lagi-lagi tangan Akhiko dihentikan oleh kehadirannya Marvin.
"Tek" suara hati Lia. Jantung Lia berdetak dengan kencang disaat melihat laki-laki yang sangat ia cintai hadir didepan matanya. Tetapi posisinya saat ini berbeda, Marvin bukanlah lagi menjadi superhero untuk dirinya, tetapi sekarang itu semua dilakukan untuk Jihan.