Kedua bola mata Jing mi melotot "Benarkah begitu! berarti nanti kita bisa pulang bersama dong!" Ujar Jing mi.
"Eum ... jika saya mau!" Ujar Marvin.
"Aish ... kamu ini! baiklah nanti di Korea kamu tidak perlu menyewa hotel, kamu bisa tinggal sepuasnya dirumah aku!"Ujar Jing mi.
Jing mi menjadi sahabat yang paling baik dan paling pengertian, ia selalu saja membuat cerita baik dalam kehidupannya.
Lia kemudian keluar, ia membawa dua cangkir teh hangat untuk dinikmati oleh kedua tamunya. Lia kemudian meletakkan teh itu di atas meja "Silahkan! mumpung masih hangat!" Ujar Lia.
"Terimakasih Nona manis!" Ujar Jing mi, ia berusaha merayu Lia didepan Marvin.
Raut wajah Marvin cemburu, Marvin menjepit kedua alisnya "Jaga mata kamu itu! jangan sampai aku menghukum mu gara-gara menggoda pacar orang!" Ujar Marvin.
"Hihihi! Jing mi tertawa geli "Baiklah aku akan menjaga pandanganku!" Jing mi kemudian tersenyum, ia tidak berani lagi merayu Lia.