"Coba kamu tengok kebelakang! itu sepertinya Lia, dia mungkin sudah pergi ke pasar tadi, makanya tidak ada yang dengar disaat kamu teriak-teriak tadi!" Ujar Jing mi.
Karena Marvin merasa risih bajunya ditarik-tarik, Marvin kemudian membalikan badannya, Marvin melihat ke arah depan dan ternyata itu memang benar Lia.
Marvin melotot kedepan, ia tidak menghiraukan Jing mi, Marvin langsung berjalan cepat ke arah Lia, Marvin langsung memeluk tubuh Lia dengan erat "Kamu kemana saja?! aku takut kehilangan kamu Lia!" Ujar Marvin.
Lia terdiam, dia tidak berkata-kata, kedua bola matanya mulai berkaca-kaca, ketika mengingat kejadian tadi malam Lia merasa hina dan tidak pantas berada didekat Marvin.
Marvin melepaskan pelukannya, kedua tangannya memegang pundak Lia "Kenapa kamu diam saja Lia?! saya minta maaf atas kejadian yang tadi malam, Lia tolong kamu jangan membenci diriku ini!" Marvin sangat takut jika ia harus kehilangan Lia.