Mendengar bisikan keponakannya itu Marvin kaget, kedua bola matanya melotot. Anak sekecil Eezar mau membeli bunga untuk seorang perempuan. Marvin memegang kedua pundak Eezar sambil tersenyum".Baiklah kalau itu keinginanmu papa akan menuruti".Ucap Marvin.
Lalu Marvin melihat beberapa bunga mawar di sana, sambil menahan diri untuk bersin ia sebenarnya sangat risih, rasa ketidak nyamanan nya membuat dirinya tidak fokus. Kemudian Marvin meminta sama pelayan itu untuk memilihkan bunga yang cocok untuk seorang wanita.
"Tolong pilihkan saya bunga mawar yang cocok karena saya mau memberikannya kepada seorang perempuan".Ucap Marvin. tetapi ia menampakkan raut wajah yang sangat gengsi.
".Baik Tuan". Kemudian pelayan itu memilihkan bunga mawar putih yang sangat langka, pelayan itu membungkusnya menggunakan bungkusan istimewa dan sangat rapi".Ini Tuan sudah terbungkus rapi".Terimakasih dan selamat datang kembali".Lalu Marvin mengambil bunga itu dan menyuruh Eezar untuk memegangnya.