"Kenapa tiba-tiba tuan Akhiko berubah menjadi harimau tadi,pandangannya sungguh menyeramkan"Batin Midori.
>>Kantor Akhiko<<
"Selamat pagi siang pak"Sapa Klein Akhiko yang sedari tadi menunggunya di ruangan.
"Siang"Ucap Akhiko,lalu ia langsung duduk di kursi empuknya.
"Bagaimana dengan perjanjian yang sudah kita sepakati pak?"Tanya Klein Akhiko dengan santun.
"Selesaikan semuanya,aku menunggu kabar selanjutnya dari mu"Jawab Akhiko,sikapnya begitu sangat dingin,tidak ada yang berani mendekatinya.
"Baik Tuan muda,saya akan menjalankan sesuai perintah Tuan"Jawab Klein Akhiko.
"Baiklah"Ucap Akhiko dengan sangat santai.
"Permisi Tuan" Ucap Klein Akhiko,kemudian segera dia meninggalkan ruangan Akhiko.
Akhiko yang masih merasa jengkel sama Liana masih kepikiran bagaimana caranya membalaskan dendamnya yang tadi.
Akhiko terdiam menatap ke arah jendela,sambil duduk dan menggoyangkan kursinya.Pandangan Akhiko sangat tajam,jari telunjuknya memegang bibir merahnya.
>>Ruang kelas<<