Bab 113
Melati meminta Devano berhenti melakukan hal gila yang bisa membuat malu dirinya begitu juga dengan Melati.
Gadis itu panik, tidak bisa berpikir jernih lagi. Dia malah menutupi wajahnya dengan tangan.
"Will you be my life partner." kata Devano.
"Ayo berdiri, Devan. Jangan bikin malu deh."
"I don't stand before you say yes."
Melati yang semakin malu diteriaki oleh orang-orang mau tak mau mengangguk kesal.
"Iya. Aku mau." katanya. Saat itu juga para mahasiswa berteriak, ada yang berpelukan, ada bertepuk tangan, bucin lalu bersorak gembira.
Lah yang diterima Devano, kok malah kalian pulak yang senang. Owalah, sedeng sedeng. Tapi itulah realita kehidupan kawan-kawan.
Devano segera memasangkan cincin kepada tangan Melati. Cincin yang memiliki bentuk simpel, elegan berwarna emas keputihan itu, lalu berbentuk bunga dan di tengah-tengahnya ada sebuah berlian kecil berwarna ungu terang. Di mana berlian itu akan bersinar ketika terkena matahari ataupun cahaya lainnya.
