Bab 109
Hari keduanya. Pria itu pulang bersama Melati dan juga Ratu.
"Kamu mau nginap di apartemen lagi?" tanya Melati.
"Iya, keseringan amat sih lo. Gak baik tau gak kalau cewek sama cowok serumah." kata Ratu.
"Malam ini aja. Besoknya aku pulang." Ratu terkeciak saat mendengar obrolan dua manusia itu. Di mana Devano yang dikenal dengan bermuka dingin, hati seperti es lalu cara bicaranya yang cenderung kalut dan terlalu tegang bisa berkata lembut kepada Melati dan tidak menggunakan bahasa lo gue. Waw, lima jempol buat Melati. Dia berhasil merubah Devano.
Saat di apartemen, Melati dan Ratu sekamar. Lalu Devano tidur di kamar melati. Pria itu bukannya tidur malah memandangi foto Melati yang tersenyum lebar di dinding.
Dia bergerak ke buku diary gadis itu. Memang lancang, tapi rasa penasaran dari Devano terlalu besar, mengalahkan rasa takutnya.
