Makanya jadi sungkan, gak enak ataupun rasa-rasa lain. Semuanya pas berada di otak Regi tanpa terkecuali. Regi harus lebih pantas menyikapi sesuatu.
Gerand mendukung Regi sepenuhnya.
"Kalian datang?"
"Iya, Auntie," jawab Gerand. Ia tersenyum hangat melihat paman dan bibinya tersebut. Tidak banyak hal yang Gerand lakukan, Gerand sangat menghormati keduanya.
Regi melihat sekilas Gerand. Regi bangga sekaligus bahagia. Gerand benar-benar melakukan tugasnya. Sifat hormat Gerand pada orang lain patut Regi ancungi jempol. Regi senang, tak pernah terpikir oleh Regi, Gerand akan bersikap sedewasa itu. Maksudnya, Gerand kan suka aneh kalau bersikap. Orang itu hanya bersikap sesuai yang ia inginkan. Semena-mena.
Gerand keras. Kukuh hanya ingin dirinya yang pantas menang dalam keadaan apapun. Gerand tidak punya belas kasihan pada orang lain. Hanya memperdulikan dirinya saja. Orang itu tidak baik.
Begitulah isi pikiran Regi mengenai Gerand.