Mendengar kata-kata Fang Lanxin, mimik wajah Mo Heng sedikit berubah. Kemudian ia menundukkan kepalanya, menyembunyikan perasaan aslinya.
Setelah itu, ia baru menjawab, "Ia tidak perlu mengatakannya!"
Melalui pintu kaca, Fang Lanxin melihat Mo Qishan sedang bermain dengan Tangtang dengan gembira. Lalu, ia kembali melihat Mo Heng, anaknya yang keras kepala. Beban dalam hati Fang Lanxin akhirnya jatuh ke tanah.
Ayah dan anak itu akhirnya memecahkan kebekuan ini! Mo Qishan yang memiliki harga diri tinggi, untuk pertama kalinya memuji Mo Heng. Ini semua berkat Tangtang!
Semenjak Tangtang datang, hubungan buruk Mo Qishan dan Mo Heng yang berlangsung selama sepuluh tahun berhasil diperbaiki olehnya. Gadis kecil itu juga berhasil menyelamatkan Fang Lanxin yang selalu terjebak di antara mereka berdua.
'Aku harus memasak makanan enak dan memperlakukan pahlawan kecil ini dengan baik!' pikir Fang Lanxin.
Fang Lanxin jarang memasak, tapi hari ini ia membuat beberapa masakan spesialnya. Bahkan, ada dua masakan yang belum pernah Mo Heng coba dan Mo Qishan juga sudah lama tidak merasakannya.
Saat makan siang tadi, Tangtang dipaksa oleh Gu Tingwei untuk memakan sayur. Oleh sebab itu, gadis kecil itu kini dengan semangat meminta Mo Qishan mengambilkan daging untuknya.
Apapun permintaan Tangtang, Mo Qishan akan mengabulkannya tanpa syarat. Mau makanan yang manapun, ia akan mengambilkan keinginan buah hatinya itu bagaikan robot khusus.
Mo Heng yang melihat Tangtang hanya mau makan daging dan menghindari sayur pun mengingatkan, "Pa, jangan kasih Tangtang daging terus, kasih dia sayur juga."
Saat mendengar kata-kata Mo Heng, dengan mata penuh kesedihan Tangtang menatap Mo Qishan. Ia menunjukkan dan penolakannya, "Tidak mau sayul…"
Mata itu sungguh melelehkan hati Mo Qishan yang keras. Mo Qishan menolehkan ke arah Mo Heng dan marah, "Makan sayur apa?! Anak kecil harus banyak makan daging, makan daging membuatnya tumbuh tinggi!"
Mo Heng hanya terdiam.
Tangtang yang mendapatkan dukungan dari Mo Qishan diam-diam melirik Mo Heng yang tidak berdaya. Kemudian, ia pun dengan senang dan menggoyangkan badannya berkata, "Makan daging, tumbuh tinggi!"
Mo Qishan kembali mengambilkan daging untuk Tangtang. "Tangtang jangan takut, ada Papa di sini. Kamu mau makan daging ya daging, tidak mau makan sayur ya tak usah makan!"
Mo Heng terdiam, ia mengingat kembali masa kecilnya yang penuh penderitaan saat mengatakan bahwa ia tidak suka makan wortel dan paprika. Saat itu, Mo Qishan akan segera mengambil kembali mangkuk dan sumpitnya. Papa tidak memperbolehnya makan lagi, membiarkan ia kelaparan.
Hingga sekarang, Mo Heng yang terbiasa berada di bawah tekanan Mo Qishan jadi tidak berani pilih-pilih makanan.
Tapi sekarang, Mo Qishan tidak hanya membiarkan Tangtang pilih-pilih makanan, bahkan ia memilih untuk mendukung gadis kecil itu. Mo Qishan seakan-akan mengatakan kalau ia akan mendukung Tangtang sampai akhir. Kelakuannya ini jelas-jelas dilakukan untuk merebut perhatian Tangtang!
'Trik ini mungkin berguna untuk anak kecil lain tapi kalau untuk Tangtang. Huh! Tidak berguna!'
Di dunia ini, tidak ada yang lebih mengerti rahasia Tangtang dibanding Mo Heng. Bahkan Mo Qishan pun tidak.
Mo Heng menepuk kedua tangannya dengan tenang. "Kalau Tangtang tidak makan sayur, maka malam ini tidak boleh mandi ya!"
Bagi Tangtang, mandi berarti ia bisa berubah menjadi putri duyung, berenang dan main di dalam bak mandi besar.
Jika Mo Heng tidak memperbolehkannya mandi, maka bisa dikatakan bahwa momen paling bahagianya telah direbut.
Wajah Tangtang yang sebelumnya masih tertawa bahagia tiba-tiba membeku. Mulutnya yang berisi daging bagaikan seekor tupai pun tidak sanggup mengunyah.
Mo Qishan sakit hati, ia segera menenangkan Tangtang, "Tangtang jangan takut, kamu bisa pulang ke rumah Papa! Rumah Papa ada kolam renang, jauh lebih enak daripada bak mandi."
Sayangnya, usulan ini tidak terlalu menarik bagi Tangtang. Mo Qishan mendengar Tangtang mengatakan dengan susah payah sambil menunjuk hidangan sayur, "Sayul… makan…"
Mo Qishan melihat Mo Heng dengan heran, tidak mengerti kenapa Tangtang begitu terpesona dengan bak mandi milik anaknya itu.
Mo Qishan berniat untuk diam-diam mengambil foto bak mandi Mo Heng dan mengutuskan orang untuk membelikan yang sama persis. Ia berpikir dengan begitu Tangtang pasti mau menginap di rumahnya.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.