Di ruang makan, Jiang Tingxu sudah selesai makan sambil menunggu putranya yang sedang menyeruput sup ayam. Dia menatap pada dua pria yang sedang bicara di ruang sebelah.
Nama Lu Yanlan yang terdengar jelas sontak membuatnya sedikit mengernyit. Ini bukan hal biasa, tetapi lebih seperti sedikit gejolak. Namun, jelas, Lu Yanlan tidak ada apa-apanya di mata Mo Boyuan. Bukan seperti yang ditakutkan dulu. Lu Yanlan lah yang secara sadar bertindak sendiri.
Semuanya sangat nyata di pikiran Jiang Tingxu saat memikirkan gosip waktu itu.
Ia berpikir hal-hal di industri hiburan sebenarnya tidak sesederhana kelihatannya, seperti dalamnya air di lautan.
Zhou Xian pun berdiri, lalu menyapa ibu dan anak itu dan pergi dengan cepat.
Mo Boyuan bangkit sambil merapikan pakaiannya yang kusut. Ia kemudian berjalan menuju ruang makan lalu duduk di kursi di sebelah Jiang Tingxu.
"Kamu mendengar semuanya?"