He Xinyue bukan orang bodoh, dan justru sebaliknya. Ia adalah wanita yang sangat cerdas, jadi ia segera mengerti apa yang dimaksud Xie Xize yang mengatakan bahwa otaknya tidak bekerja dengan baik.
Tiba-tiba, raut wajah yang selalu terlihat bagus itu langsung berubah seperti babi. Siapa yang akan tahan dengan dihina oleh seorang pria yang disukainya seperti ini.
He Xinyue ingin mengatakan apa-apa lagi. Dan Xie Xize hanya berjalan lewat di depannya tanpa menoleh padanya sedikitpun.
Asisten Xie Xize itu merasa ragu-ragu sejenak, namun kemudian ia juga mengikuti Xie Xize pergi dan meninggalkan beberapa kata untuk He Xinyue.
"Nona He, Tuan kami telah mengabdikan dirinya untuk penelitian. Anda dan beliau bukan orang dari dunia yang sama. Anda sebaiknya menghabiskan waktu Anda untuk bisnis Anda sendiri ke depannya. Anda tidak perlu melakukan hal-hal yang tidak berarti seperti ini, Anda adalah orang yang cerdas." Asisten itu berpikir bahwa dirinya telah mengatakannya dengan sangat jelas.
Tatapan mata He Xinyue tampak sangat marah dan ia merasa tidak terima diperlakukan seperti ini. Tiba-tiba ia pun menggertakkan giginya sampai bau anyir dari darah yang menyebar di mulutnya, meski demikian ia sama sekali tidak merasa kesakitan di lidahnya.
Ini adalah penghinaan terbesar yang diterima He Xinyue seumur hidupnya. Latar belakang keluarganya, penampilannya dan kecerdasannya semuanya membuatnya berpikir bahwa ia tidak akan pernah gagal seperti ini. Tapi hari ini, wajahnya seolah diinjak-injak oleh pria yang ia suka.
Setelah beberapa saat kemudian, He Xinyue pun kembali ke mobil. Sambil menggertakkan giginya ia berkata, "Cari tahu identitas anak itu untukku. Aku ingin tahu dari mana dia berasal."
He Xinyue telah mengejar Xie Xize bukan hanya satu atau dua hari saja. Dulu Xie Xize hanya mengabaikannya, tetapi tepat setelah anak itu muncul… Sikap Xie Xize terhadapnya telah berubah menjadi dingin.
Sudah pasti ada yang tidak beres dengan anak itu! Batin He Xinyue. Diam-diam He Xinyue mengepalkan tinjunya. Ia masih tidak ingin menyerah begitu saja.
-
Hati Mo Yangyang serasa akan terbang keluar dari jalan yang aman. Ia hampir saja ketahuan oleh Xie Xize. Setelah lima tahun tidak bertemu, ia merasa Xie Xize saat ini terlihat lebih mengerikan daripada sebelumnya.
Mo Yangyang menjambak rambutnya sendiri dengan kesal. Ia ingin pergi keluar untuk melihat apakah Xie Xize sudah pergi atau belum, namun ia takut Xie Xize akan menemukannya. Hal yang membuat Mo Yangyang lebih khawatir adalah Latiao yang bersama dengan Xie Xize.
Kemudian Mo Yangyang dengan cemas berjalan bolak-balik di toilet perempuan. Tidak lama kemudian tiba-tiba ponselnya bergetar, dan ia pun dengan cepat mengeluarkan ponselnya. Setelah melihat layar ponselnya, ia langsung tahu bahwa Latiao mengirimkan pesan kepadanya, "Mama, kembalilah!"
Ketika Mo Yangyang membacanya, ia langsung berlari keluar dari dalam toilet perempuan. Setelah kembali ke kamar rawat inap, Mo Yangyang melihat Latiao yang sedang berkemas.
Tanpa menunggu Mo Yangyang bertanya, Latiao langsung berkata, "Aku pergi keluar dan tersesat. Paman itu sangat baik, dia mau mengantarku kembali. Mama, kenapa tadi bersembunyi? Aku juga ingin kamu berterima kasih kepada Paman itu!"
"Haha... Mama tiba-tiba ada urusan. Itu, kenapa kamu berkemas?" Mo Yangyang pun mengubah topik pembicaraan.
Kemudian Latiao pun menjawab, "Paman Dokter bilang, bahwa aku sudah boleh keluar dari rumah sakit. Dia bilang dua hari lagi datang ke sini untuk pemeriksaan, dia sudah membantu prosedur kepulanganku."
Latiao tahu bahwa Xie Xize adalah orang yang bijaksana, namun ia memiliki keraguan di dalam hatinya. Ia harus mengambil tindakan pertama, sudah pasti Xie Xize akan memeriksa data rumah sakit. Jika ia terus berada di rumah sakit, itu sama seperti menunggu waktu untuk ditemukan oleh Xie Xize.
Meskipun cepat atau lambat mereka pasti bertemu, tapi saat ini Mo Yangyang masih belum siap bertemu sama sekali. Latiao akan memberi Mo Yangyang waktu beberapa hari lagi untuk mempersiapkan diri. Selain itu, Latiao perlu berpikir lagi tentang Xie Xize.
Mo Yangyang juga takut dengan serangan dari Xie Xize. Setelah ragu-ragu, akhirnya ia pun setuju untuk meninggalkan rumah sakit.
Ketika Mereka berdua baru saja berjalan keluar dari rumah sakit. Tiba-tiba speaker rumah sakit berdering, "Sekarang kami mengeluarkan pemberitahuan mendesak untuk menemukan seseorang. Nona Mo Yangyang, Tuan Xie memiliki hal penting yang tertinggal lima tahun lalu. Tuan Xie berharap Anda dapat mengembalikannya sesegera mungkin. Jika Nona Mo Yangyang mendengarnya, tolong tetap di tempatmu. Tuan Xie akan segera mendatangimu dan memintanya kembali, saya ulangi lagi..."