"Dika, Ibu mau bicara sama kamu sini."
Rani masuk ke dalam kamar sang anak dan ingin membicarakan masalah Friska tadi pagi. Sampai detik ini, ia masih kepikiran dengan wanita itu. Mungkin ada sesuatu yang telah terjadi di antara mereka. Maka dari itu, Rani ingin meluruskan bila ada masalah, karena dirinya begitu sayang dengan Friska.
"Mau bicara apa, Bu?" tanya Dika yang sudah mulai terlihat gugup. Ia curiga bahwa sang Ibu pasti akan bertanya berkaitan tentang Friska.
Rani seakan ingin menginterogasi sang putra. Tatapannya pun berubah penuh selidik. Dika jadi takut sendiri dengan sang Ibu.
"Kamu harus jawab jujur ya pertanyaannya ibu."
"I–iya, Bu. Apa itu?" tanya Dika.
"Kamu lagi berantem kan sama si Friska? Ayo, ngaku sama Ibu sekarang!"
Dika menggeleng dengan cepat. Ia tetap membantah bahwa dirinya tak pernah bertengkar dengan Friska. Ia menjawab bahwa hubungannya dengan wanita itu berjalan baik-baik saja.
"Gak kok, Bu. Kata siapa sih?"