Arif melakukan hubungan badan bersama dengan Mira cukup memakan waktu yang lama. Mereka berdua jadi keasyikan sendiri. Bagi Mira, inilah saat-saat yang ditunggu.
"Ahhh," desah Mira ketika si junior Arif ditarik ke luar.
Mira sudah tak berdaya lagi di atas ranjang karena permainan mereka yang sudah menghabiskan beberapa ronde pertempuran. Arif sangat menyukainya. Sementara wanita itu juga menikmati permainan ini.
"Wow!" teriak Arif.
"Kenapa, Rif?" tanya Mira.
"Kamu memang ahlinya membuat nafsuku terpenuhi, Mir. Makasih banyak ya. Kapan-kapan, kita main lagi ya."
Mira mengangguk perlahan di hadapan Arif. Ia juga merasa terpuaskan karena pria di depannya sekarang memang jago memuaskan wanita di atas ranjang. Sentuhan tangan Arif yang membuatnya jadi terangsang menjadi daya tarik tersendiri.
"Mana dulu bayaranku!"