Rupanya Leony dan Mira masih belum datang juga sampai sekarang. Dika sudah sangat lama menunggu di teras rumah. Rasa khawatirnya semakin menjadi-jadi. Pria itu kembali lagi menghubungi kekasihnya dan berharap akan segera diterima panggilannya.
Namun, tetap saja nihil. Leony sama sekali tak menjawab panggilannya. Begitu pun dengan Mira. Malam pun sebentar lagi akan tiba.
"Di mana kamu, sayang? Aku cemas banget jadinya."
Dika tak tenang. Ia terus mondar-mandir berjalan. Sedari tadi di genggamannya ada ponsel, berharap kalau Leony mau meneleponnya balik.
"Ini semua gara-gara Ibu! Kenapa sih, Ibu tega melakukan hal ini sama Leony?"
Ia menatap jam yang berada di pergelangan tangan. Ternyata jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Sudah terlalu lama berada di sini dan masih tak ada batang hidung Leony dan Mira. Ke mana perginya mereka?
"Apa aku pulang dulu aja, ya? Aku takut kalau Ayah cemas."