"Ibu kamu gak ikut ya, Dik?" tanya Leony.
"Gak sayang. Ibu lagi sibuk buay mempersiapkan pernikahannya sama Ayah. Jadi, aku gak mau ganggu dong."
Leony mengangguk-angguk. Padahal ia ingin sekali bertemu dengan Rani dan mengucapkan selamat untuk menempuh hidup bersama dengan Arif lagi. Leony juga akan menyampaikan doa-doanya pada ibunya Dika.
"Iya juga sih."
"Kamu tahu gak, aku sekarang lagi gak sabar banget pengen nikah sama kamu."
"Ihh, apa sih, Dik?"
Dika menggelitik-gelitik pinggang Leony. Wanita itu selalu tertawa bersamanya. Wajah cantik sang kekasih selalu saja menghiasi isi kepala.
"Uhh, yang lagi mesra-mesraan." Mira pun muncul secara tiba-tiba dan mengejutkan mereka berdua.
Dika dan Leony langsung berhenti. Mereka terlihat seperti anak manis di hadapan Mira. Keduanya pun terdiam dan menatap ke arahnya.
"Dika baru aja datang, ya?" tanya Mira.
"Iya, Mi."
"Gimana persiapan pernikahan Ayah dan ibumu, Dik?"