Tristan sudah bergerak dari TKP bersama Isyana dan Kian. Tristan terlambat tadi, hampir tidak mendatangi TKP yang satu itu karena pemeriksaan teror di apartemen Bella juga belum selesai. Tristan juga terpaksa meninggalkan tim disana, karena Bella harus segera dipindah ke rumahnya. Tidak mungkin Tristan membiarkan Bella tetap di apartemennya selagi Ia tidak ada.
Kengerian masih dirasakan ketiganya setelah meninggalkan galeri seni itu. Mereka melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana kondisi jasad ketika ditemukan. Mata terbuka, mulut terbuka, berlumur darah, mulai membusuk. Ya, tiga diantara kondisi tersebut sudah diprediksi oleh Bella.
Jenazah itu telah dievakuasi ke Rumah Sakit Forensik untuk diautopsi. Sosok yang hanya bisa sedikit dikenali wajahnya itu diperkirakan telah tewas lebih dari dua hari. Jasadnya sudah membengkak dan membiru, terlambat sedikit saja mungkin pembusukan lebih lanjut akan terjadi di tempat itu.