Tristan berkacak pinggang di depan pintu rumahnya begitu mendapati siapa orang aneh yang datang ke apartemennya hampir jam sebelas malam dengan menggunakan piyama pink dan sandal hotel, dibalut coat coklat muda. Bella, mengangkat-ngangkat dua plastik berisi makanan cepat saji ke hadapan Tristan yang masih geleng-geleng kepala menyaksikan aksi randomnya. Tidak diajak apalagi diundang, tiba-tiba muncul sewaktu Tristan hampir terlelap. Hampir saja diabaikan Tristan kalau gadis itu tidak menekan bel berkali-kali.
"Berisik tau gak Kamu tuh?" omel Tristan dengan mata setengah tertidur. Sudah mengantuk dirinya karena baru pulang sekitar jam sembilan malam.
"Hehehe." Bella malah cengengesan.
Tristan lagi-lagi menggelengkan kepala, lalu mundur selangkah mempersilakan Bella masuk. Kasihan anak manusia dibiarkan di lorong apartemen malam-malam. Tidak ada takut-takutnya juga gadis itu bertamu ke apartemennya setelah insiden beberapa hari lalu.