Bella membuka matanya perlahan. Masih mengantuk sekali rasanya, entah ini jam berapa. Diliriknya jam dinding dekat lemari, rupanya jam delapan, sudah siang. Tristan dan Rafa yang semalam tidur di kasur yang sama bahkan sudah tidak ada, entah kemana.
"Kok ninggalin sih? Gak kompak ..." gumamnya sembari duduk bersandar pada headboard.
"Aduh ... kok gak enak gini ..." keluhnya memegangi leher. Sekujur tubuhnya itu tidak nyaman, mungkin sisa pekerjaan disambung perjalanan panjang seminggu terakhir.
"Pada kemana ya ..." Bella hendak turun dari tempat tidur, namun terhenti, lantaran Kathrina tiba-tiba masuk ke kamarnya, membawa dua buah gelas di atas nampan.
Hening, canggung, kikuk. Bella tak paham bagaimana wujud reaksinya saat ini, padahal Kathrina terus tersenyum sepanjang jalan mendekat padanya.
"Kamu minum dulu ya ..."