Isyana dan Jevan mengambil alih ruangan Tristan sejak tadi pagi, karena mereka yang akan menyusun rapat dengan Candra. Meskipun, Tristan dan Andreas yang tengah dalam perjalanan ke Serang akan ikut melalui panggilan audio. Ya, tiba-tiba agenda itu diubah Tristan tadi malam usai Candra mengabari.
"Jev, Yudha sama Luki belum balik? Mereka udah laporan lagi belum?" tanya Isyana selagi menunggu Candra, Tristan, dan Andreas masuk ruang meeting.
Jevan meletakkan secangkir hot americano dengan gula aren ke hadapan Isyana, "Belum. Mereka gak bisa dihubungi tadi malam. Mungkin memang lagi silent mode," ujarnya kemudian menyesap teh hijau hangat miliknya sendiri.
"Ada apa ya sebenarnya? Penasaran hasil penyadapannya apa akan mencengangkan gitu?" Isyana mulai menikmati sajian kopi manis buatan Jevan yang selalu pas di indra pengecapnya itu.
